@wongalus,2012
Berikut adalah amalan bagi para pejalan spiritual
untuk pembangkitan kesadaran akan diri sejati. Ini merupakan tugas yang sangat
penting yang merupakan ajang mujahadah untuk menemukan kesejatian. Kenapa
mengenal diri sejati sangat penting? Sebab dengan kesejatian itu pula manusia
akan mencapai hakikat diri serta terbukanya kebenaran pengakuan serta kesaksian
adanya Allah secara hakiki, yakni makrifatullah.
Amalan ini sudah ada sejak era Islam di Jawa, yang
diajarkan para Wali Songo. Meskipun berbahasa Jawa yang terasa ada penyesuaian
dengan budaya masyarakat setempat, namun ajaran yang disampaikan tetap
memurnikan ketauhidan kita kepada Allah.
Tata laku amalannya adalah:
1. Senantiasa membersihkan diri dari dosa dan
kesalahan yang disengaja.
2. Senantiasa mengendalikan nafsu birahi, nafsu mata, nafsu telinga, nafsu akal. Ungkapan Jawa: nutupi babadan hawa sanga/menutup sembilan lobang dalam diri manusia.
3. Mengendalikan hati agar senantiasa sabar, syukur dan pasrah/nrimo atas semua pemberian-NYA.
4. Membaca doa dibawah ini usai sholat fardhu maupun sholat sunnah yang lain. Tidak ada jumlah berapa kali harus dibaca. Doa juga boleh dibaca sewaktu-waktu agar senantiasa mengingat Allah dimanapun tempatnya seiring dengan nafas
5. Doa perlu dihayati artinya serta diperdalam maknanya….
2. Senantiasa mengendalikan nafsu birahi, nafsu mata, nafsu telinga, nafsu akal. Ungkapan Jawa: nutupi babadan hawa sanga/menutup sembilan lobang dalam diri manusia.
3. Mengendalikan hati agar senantiasa sabar, syukur dan pasrah/nrimo atas semua pemberian-NYA.
4. Membaca doa dibawah ini usai sholat fardhu maupun sholat sunnah yang lain. Tidak ada jumlah berapa kali harus dibaca. Doa juga boleh dibaca sewaktu-waktu agar senantiasa mengingat Allah dimanapun tempatnya seiring dengan nafas
5. Doa perlu dihayati artinya serta diperdalam maknanya….
Doanya:
BISMILAHIRROHMANIRRAHIM
MELEBU ALLAH..METU ALLAH
ANDADEKAKE URIP IKU ALLAH
UTEK DUNUNGNO KODRATE ALLAH
YA HU ALLAH …. YA HU ALLAH ….YA HU ALLAH
NABI MUHAMMAD IKU UTUSANE ALLAH
MELEBU ALLAH..METU ALLAH
ANDADEKAKE URIP IKU ALLAH
UTEK DUNUNGNO KODRATE ALLAH
YA HU ALLAH …. YA HU ALLAH ….YA HU ALLAH
NABI MUHAMMAD IKU UTUSANE ALLAH
Dengan Nama
Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang
Masuknya nafas karena Allah keluarnya nafas karena Allah
Yang mengadakan hidup itu Allah
Otak diletakkan atas kodrat Allah
Ya hu Allah ….ya hu Allah ….ya hu Allah
Nabi Muhammad itu Rasullullah.
Masuknya nafas karena Allah keluarnya nafas karena Allah
Yang mengadakan hidup itu Allah
Otak diletakkan atas kodrat Allah
Ya hu Allah ….ya hu Allah ….ya hu Allah
Nabi Muhammad itu Rasullullah.
PENJELASAN:
Yang paling sederhana memikirkan sumber hidup adalah masuk dan keluarnya nafas yang merupakan kodrat Allah yang tidak bisa dicegah. Manusia hanya menerima dengan pasrah atas kekuasaan Allah yang meliputi nafas. Sehingga fikiran ini diajak patuh dan pasrah bersamaan dengan patuhnya nafas tanpa kecuali totalitas. Bahwa yang mengadakan hidup adalah Allah. Dimana seluruh makhluk, apakah itu binatang, manusia, tumbuhan serta bumi, matahari semuanya bergerak dinamis atas sifat hidup Allah Al Hayyu. Otak adalah merupakan bentuk kekuasaan Allah atas manusia, yang mana manusia diwajibkan berfikir dan berkontemplasi untuk menyatakan sebagai wakil Allah maka dengan itu otak harus sesuai dengan kehendak-kehendak dan perintah-NYA. Wahai zat yang tidak sama dengan makhluknya. Aku bersaksi bahwa nabi Muhammad itu Rasulullah.
Yang paling sederhana memikirkan sumber hidup adalah masuk dan keluarnya nafas yang merupakan kodrat Allah yang tidak bisa dicegah. Manusia hanya menerima dengan pasrah atas kekuasaan Allah yang meliputi nafas. Sehingga fikiran ini diajak patuh dan pasrah bersamaan dengan patuhnya nafas tanpa kecuali totalitas. Bahwa yang mengadakan hidup adalah Allah. Dimana seluruh makhluk, apakah itu binatang, manusia, tumbuhan serta bumi, matahari semuanya bergerak dinamis atas sifat hidup Allah Al Hayyu. Otak adalah merupakan bentuk kekuasaan Allah atas manusia, yang mana manusia diwajibkan berfikir dan berkontemplasi untuk menyatakan sebagai wakil Allah maka dengan itu otak harus sesuai dengan kehendak-kehendak dan perintah-NYA. Wahai zat yang tidak sama dengan makhluknya. Aku bersaksi bahwa nabi Muhammad itu Rasulullah.
Apabila kita rutin mengamalkan riyadhoh ini, Insya
Allah kita akan dituntun NYA menemukan kemana muara pencarian diri sejati
secara universal. Kita akan menghayati mulai dari kesadaran fisik sampai kepada
kesadaran transendental dimana kesejatian manusia adalah sesuatu yang bukan
fisik dan bukan kesadaran yang muncul dari raga atau otak bahkan juga bukan
dari rasa/batin kita. Namun kesadaran yang lahir karena PEMBERIAN ALLAH dan
dengan kesejatian inilah manusia menunaikan baktinya kepada Allah sebagaimana
fitrahnya.
Apa dan siapa manusia sebenarnya? Hal ini tidak akan bisa
terpahami menjadi suatu kesadaran apabila fikiran dan jiwa kita tidak pernah
dibawa ke alam jiwa secara nyata. Sejak bayi yang tiba-tiba lahir dengan proses
alami. Ia lahir bukan karena permintaan dan kehendaknya. Ia tidak mengerti
untuk apa dilahirkan. Ia tidak punya apa-apa bahkan telanjang serta malupun
tidak punya. Kemudian sekelilingnya memberikan kesadaran secara bertahap. Mulai
dari pemberian nama dan identitas kelamin, dan batasan kesadaran yang sangat
sempit. Ia dikenalkan dengan dirinya bahwa namanya si Anu dan jenis kelaminnya
laki-laki. Diajarkannya pula nama-nama anggota tubuhnya, ini telinga, ini
kepala, ini tangan, dan seterusnya.
Kesadaran ini membuat terikat kepada sebatas apa yang
ia terima dan ia ketahui. Sehingga sang diri terbelenggu dan tersesat dalam
ketidaktahuan siapa yang sebenarnya diri ini. Identitas biri palsu ibarat
pakaian yang menimbulkan ikatan pada jiwa seseorang. Jika manusia melakukan
sikap yang mengikat dengan dunia sekelilingnya, jiwanya akan terkungkung dan
kesadarannya terbelenggu.
Oleh karena itu manusia dalam hidupnya harus selalu
berusaha mengurai ikatan terhadap dunia sekitarnya. Maksudnya, manusia harus
mulai menyadari keterbatasan diri yang selama ini dijerumuskan oleh pengetahuan
yang didapatnya. Ya, diri ini bukan hanya terbatas pada mata, telinga, kaki
serta anggota tubuh yang kelihatan. Kesadaran ini harus dilakukan dengan
latihan dan pengisian ilmu pengetahuan tentang diri secara imanen transendental
dan pengalaman langsung.
Manusia bukanlah tubuh yang padat atau baku. Bahan
pembentuknya bukanlah benda atau zat-zat semata, akan tetapi aksi amal
perbuatan yaitu aliran berangkai dari peristiwa-peristiwa. Tidaklah
mengherankan bahwa dari bahan-bahan yang sangat labil ini terbentuklah alam
yang selalu berubah-ubah, menjelma dari bentuk ke bentuk mengikuti suatu proses
evolusi, berubah dan berganti. Kesadaran pun berubah meluas menjadi kesadaran
universal, yaitu kesadaran yang tidak ada batas, kesadaran jagat raya atau
disebut kesadaran makrokosmos.
Wujud raga ini tidak lagi sesempit dulu. ……aku tidak
lagi sebatas kepala, tangan, dan kaki saja. Akan tetapi badanku adalah angin
yang bergerak, atom-atom yang bertebaran serta bergantian saling tukar dengan
benda-benda yang lain, badanku adalah butiran-butiran zarrah yang saling
mengikat, ya aku saling ikat dengan tumbuhan, binatang, bumi serta dengan
angkasa yang maha luas. Badanku adalah jagad raya. Dimana kesadaran sudah
berubah luas dan menjadi satu kesatuan dengan semua yang ada…..
Apabila zat-zat, tubuh manusia dan benda-benda dalam
alam sudah dipahami sebagai rangkaian kejadian-kejadian, serta menurut kemauan
sunatullah. Maka sebenarnya atom-atom bergerak bukan atas kemauannya sendiri,
akan tetapi ada sosok yang bukan dirinya. Dimana atom-atom itu bergerak mengikuti
kekuatan yang maha besar. Benda-benda kecil itu hanya patuh terhadap yang tidak
bisa diperbandingkan dengan sesuatu. Wujud itu begitu absolut, benda-benda ini
ternyata mati. Akan tetapi ia bergerak dan dihidupkan oleh suatu kuasa yang
maha besar. Itulah metakosmos yang hidup, yang perkasa, yang meliputi segala
benda, ialah Rabbul alamin…..
Pada kesadaran ini sebaiknya kita berhenti sejenak
dan…. NO MIND… jangan berpikir…..Biarkan Allah SWT yang menuntun hati dan
pengetahuan dengan tetap mematuhkan jiwa dan tubuh kita kehadirat Allah yang
Maha Suci. Apabila kita meluruskan pandangan jiwa dan tubuh kita terhadap
perintah NYA serta menundukkan dan memasrahkan segala ketaatan.
Tubuh ini akan taat seperti taatnya alam semesta tanpa
kita rekayasa, ia akan hidup seperti hidupnya alam, serta ia akan teratur
seperti teraturnya matahari serta planet-planet yang tidak berbenturan. Ia akan
patuh secara otomatis…. bahwa adanya diri dan alam semesta telah mengajak
kepada kesadaran untuk sampai kepada pembuktian adanya Allah yang Maha Gaib.
Terakhir, di tahun 2012 ini terasa suasana batiniah
kita tidak tenang dan gelisah karena terpengaruh oleh suhu politik di pusat
yang begitu panas membara. Mari kita berdoa agar nusantara ini tidak ada lagi
pertumpahan darah dan air mata seperti era 1998 silam…….
Ing jagat bumi, kanthi sakjrakahipun,
kang kanthi nyuwun sesarengan bayu lan gumebyaring langit, ndadosaken sareh ing
donya, amargi laku manungsa ing bumi jagat raya, sumonggo dipun lampahi
sesarengan. Anteng anteng langite anteng, anteng anteng bayune anteng, anteng
anteng segoro anteng, anteng anteng bumine anteng. Anteng anteng rakyat e
anteng, anteng anteng nuswantoro anteng……Rahayu Rahayu Rahayu….
Wong Cilikhttp://wongalus.wordpress.com/category/amalan-menghadirkan-pengawal-jin-muslim
http://quranic-healing.blogspot.com
No comments:
Post a Comment